A View From Passionisti

A View From Passionisti

Monday 30 July 2012

SURAT SEORANG IBU


~sebuah puisi ~

Anak-anakku...

Surat ini kutulis pada zaman ketika aku hidup
Ketika orang-orang berperang berseteru berselisih atas nama agama dan mazhabnya
Pada saat mereka yang membenarkan perbuatan mereka atas nama Tuhan
Dan kalian lahir dari rahimku sebagai harapan yang Tuhan titipkan pada hidupku

Anak-anakku
Orang-orang Islam mengajariku tentang realitas sejati adalah Tuhan
Orang-orang Sunni mengajariku tentang persahabatan yang penuh kasih
Orang-orang Syiah mengajariku tentang memelihara ketaatan dengan segenap potensi yang Dia karuniai
Orang-orang Sufi mengajariku tentang cara-cara mencapai realitas sejati
Orang-orang Salafi mengajariku tentang menjaga kemurnian iman
Orang-orang Kristen mengajariku tentang manifestasi terindah Yesus dan ibunya
Orang-orang Katholik mengajariku tentang cara berdoa yang indah
Orang-orang Ortodoks mengajariku tentang teguh memelihara tradisi dalam segala halangan
Orang-orang Protestan mengajariku tentang menjadi orang beriman yang merdeka
Orang-orang Yahudi mengajariku tentang mencintai kehidupan dengan meraihnya untukNya
Orang-orang Buddhis mengajariku tentang melepaskan kemelekatan dalam kehidupan
Orang-orang Hindu mengajariku tentang manifestasi YME pada seluruh alam semesta
Orang-orang Konghuchu mengajariku tentang mencintai keluarga dan negara
Orang-orang Taois mengajariku tentang menikmati kehidupan tanpa kebimbangan
Orang-orang Kejawen mengajariku tentang hubunganku denganNya secara sederhana
Orang-orang Atheis mengajariku tentang hal-hal yang mengetuk kesadaranku akan Dia
Orang-orang Agnostik mengajariku tentang tuhan-tuhan yang telah menjadi berhalaku
Orang-orang India-Amerika mengajariku tentang persaudaraan dengan alam raya
Orang-orang Sikh mengajariku tentang berbakti demi Dia YME
Orang-orang Bahai mengajariku tentang harapan bersatunya keluarga Adam yang terceraiberai
Dan orang-orang lain mengajariku tentang hal-hal lain yang sebelumnya tak terpikirkan olehku

Anak-anakku...
Walaupun aku tidak setuju dengan banyak dan sedikit hal yang mereka ajarkan,
Tetapi mereka telah memperkaya aku, meluaskan cakrawala pengetahuanku,
membuka pintu kesadaranku
Seberapa besar dan seberapa sedikit prasangka dan kebencianku pada mereka
Seberapa jauh dan seberapa dalam cinta dan kasihku pada mereka
Aku baru mengerti bahwa Tuhan menciptakan mereka untuk aku mengenalNya,
mendekatNya, dan menemukan Dia di mana pun dan pada saat apapun aku berada.
Berilah salam untuk mereka, doakanlah mereka, bantulah mereka sebagaimana
Tuhan telah mengirimkan mereka untukmu menjadi manusia sebagaimana yang dikehendakiNya.
Ingatlah, Tuhan tidak memiliki agama,
Dia menciptakan agama untuk kita menjadi manusia...
Tuhan tidak menciptakan agama untukNya
Dia menciptakan agama bukan untuk menjadikan kita tuhan-tuhan baru
Kuharap kalian mengerti,
kuharap kalian menjadi manusia sebagaimana kehendakNya

Doa dan restu-ku untuk kalian selalu.
Ibumu.

Ramadhan, Juli 2012