A View From Passionisti

A View From Passionisti

Wednesday, 25 September 2013

Syair-Syair September 2013 (2)



Semalam aku memanggilmu, ya memanggilmu duhai mawar,
Duhai mawar, duhai pirku yang senantiasa cemerlang!
Semalam aku mencari-cari oh barang setetes saja penawar,
Membisikkan namamu, oh pirku yang begitu gemilang!

Mengapa merindukanmu? Betapa dunia begitu memerlukan
Kehadiran merah meronamu yang indahkan dunia.
Mengapa mengharapkanmu? Betapa dunia begitu menantikan
Kembalinya kuntum segarmu yang damaikan dunia. 

Bahkan, walau setetes saja penawar, wahai pir yang mulia,
Kemana mesti kusembunyikan rasa rindu yang kutanggung?
Bahkan, walau hanya senyummu o mawar, ke mana perginya?
Hatiku tertusuk durimu, begitu dalam sakit yang kutanggung.

Air danau, air danau di seberang yang jernih tenang,
Kemana hilang cahaya rembulan yang terang-benderang?
Ingin kutuliskan sepucuk surat rindu bakal penenang,
Tetapi apa daya jiwa tercekat tak mampu mengarang.


Mawar elok, mawar rupawan, demikian dinyanyikan,
Tuan mulia, kekasih hati, satu dan tigabelas. Ya Shah
Akhirnya hanya batin yang mampu menyenandungkan,
Rindu ini dalam kesendirian, dalam keperihan ini. Ya Shah!




No comments: