A View From Passionisti

A View From Passionisti

Sunday, 1 December 2013

Puisi Desember 2013

SAHABAT





Mesti kusesali dan mesti pula kutangisi
Jika sahabat tempat kubersandar pergi
Sebelum ajal menjemput pulang abadi
Kemana harus kucari jiwa unik yang sehati?

Mungkin ini salahku membiarkanmu menari
Dan aku melepaskanmu pergi seorang diri
Melangkah menembus kegelapan nan sunyi
Masuk jauh ke dalam tempat tersembunyi

Mungkin ini salahku meninggalkanmu di sini
Di tempat di mana laba-laba menjaring sepi
Dan engkau terlanjur terperangkap sendiri
Tak peduli jerit tangismu memanggil diri ini.

Konon kekasih hati bisa datang dan pergi
Akan tetapi tidak seorang sahabat sejati
Dan kuharapkan juga tidak sampai terjadi
Hingga kau berlari menjauh enggan kembali

Kurasa engkau dapat mendengar batin ini
Memanggil-manggil namamu nyaring sekali
Walau angin pun hanya berbisik menyanyi
Di hati engkau tetap sahabat yang kunanti

Aku tahu engkau tahu aku masih merindukan
Hari-hari kita berkumpul dalam perjamuan
Menangis dan mencoba tertawa dalam kesedihan
Sambil menenggak anggur-anggur dalam cawan

Aku tahu engkau tahu kita masih merindukan
Duduk, berdiri atau menari dalam pertemuan
Mabuk dan sadar bersama-sama tanpa kepalsuan
Bergandengan saling menguatkan dalam lingkaran

Bukankah aku telah bangkit dan mengirimkan
Lewat air mata yang mengalir sebuah permohonan
Maaf yang kurangkai dari rasa kehilangan,
Berharap kau bangkit dengan segenap kekuatan.

Lingkaran menjadi sepi tanpamu
Perjamuan menjadi sunyi tanpamu
Anggur-anggur tak lagi memabukkan
Cahaya rembulan tak lagi menyadarkan.

Badai telah berlalu.
Pantai telah surut.
Kami duduk menunggu.
Berharap engkau turut.

 Tersenyumlah, berjalanlah walau kita semua
Pernah sama-sama terjatuh dan terlupa
Tapi matahari masih bercahaya sempurna
Dan jika pagi bisa kuhadiahkan kepadamu
Maka pagi dengan pelangi beraneka warna,
Bidadari yang menyambut dengan sukacita
Semuanya akan kuhadiahkan untukmu.


Anggaplah ini sebagai permohonan terakhir,
Sebab tak pernah kuminta kapanku terlahir
Dan tak pernah kutahu sedikitpun akan takdir
Mungkin lusa aku tak akan pernah lagi hadir
Di dalam perjamuan ini
Menemuimu dalam lingkaran lagi.



1 Desember 2013

No comments: